Kombes Budhi & Brigjen Hendra Masih Aktif, Benny: Proses Siapa Saja yang Terlibat
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Benny K Harman mengimbau Polri tidak menutup-nutupi sosok yang terlibat dalam kasus baku tembak antaranggota kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
Benny mengatakan itu saat ditanya tentang tuntutan pihak Brigadir J agar Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karopaminal Brigjen Hendra Kurniawan dinonaktifkan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami hanya mengimbau supaya ungkapkanlah secara ojektif, siapa-siapa yang terlibat, ya, diproses," kata Benny ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (19/7).
Diketahui, dua anggota yang terlibat baku tembak di kediaman Irjen Ferdy Sambo ialah Brigadir Nopryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan Bharada E.
Brigadir J tewas dari peristiwa baku tembak, sedangkan Bharada E diamankan setelah kejadian dan kini menjadi saksi pelapor.
Benny memercayakan kepada penyidik Polri untuk mengungkapkan kasus baku tembak secara transparan dan objektif.
"Jadi tidak ada yang ditutup-tutupi untuk kepentingan bagsa, kepentingan insittusi Polri juga, bukan untuk siapa-siapa," ungkap legislator Fraksi Partai Demokrat itu.
Sebelumnya, kuasa hukum keluarga Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak berharap Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budhi Herdi Susianto dan Karopaminal Brigjen Polisi Hendra Kurniawan ikut dinonaktifkan layaknya Irjen Ferdy Sambo.