Kombes Pol Armaini: Saya Juga Spontan Mengucapkan Takbir
jpnn.com - Kombes Pol Armaini dengan gayanya yang tenang mampu meredam emosi ratusan kader dua kubu di PPP. Aksinya pun menuai beragam pujian. Juga penghargaan.
DWI AGUS, Jogja
”Allahu Akbar yang mana ini? Sini Allahu Akbar. Sana juga Allahu Akbar. Saya juga Allahu Akbar. Bukan begini caranya. Ini pertumpahan darah.”
Beberapa waktu lalu kata-kata itu begitu viral. Pesannya sangat mengena. Tepat sasaran. Dalam rekaman video amatir terlihat jelas sosok pria berusaha melerai dua kubu simpatisan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Pria dengan seragam coklat khas polisi itu berdiri persis di tengah dua kubu simpatisan yang saling berseberangan. Yang sama-sama saling memekikkan takbir. Yang sama-sama mengklaim berhak atas kantor DPW PPP DIJ (Daerah Istimewa Jogjakarta).
Emosi kedua kubu yang telah memuncak langsung luruh. Ratusan simpatisan yang memadati Jalan Tentara Rakyat Mataram sejak Minggu (4/11) pagi pun kemudian bergegas pergi. Kembali ke rumah masing-masing. Bentrokan antarsimpatisan partai berlambang Ka’bah ini pun terhindarkan. Mereka dari kubu Romahurmuzy dan Djan Faridz.
”Kedua kubu sudah saling memprovokasi. Saling berhadapan seolah mau berperang,” tutur Kombes Pol Armaini, sosok pria itu, menceritakan, kondisi itu yang mendorongnya spontan berdiri di antara dua kubu.
Hati Bekas wakapolresta Banda Aceh ini kian tersentuh untuk melerai. Begitu mendengar kedua kubu bergantian saling memekikkan takbir. Kalimat suci yang tidak pantas dibawa dalam konflik.