Kombespol Harry Kurniawan, Sosok yang Sabar Meredam Kerusuhan 22 Mei
”Ada doa dari istri yang mengiringi agar saya mendapat perlindungan dan keselamatan saat bertugas menjaga NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia),” ucapnya.
Yang juga tak kalah berkeringat menjaga keamanan wilayah adalah Lurah Kebon Kacang Aiman Abdul. Kebetulan kelurahan yang dia pimpin bertetangga dengan Kelurahan Gondangdia tempat kantor Bawaslu berada. Dan, di sekitar kantor Bawaslu itulah demonstran memusatkan kekuatan.
Sejak Senin malam, pria yang berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, itu memilih menginap di kantor tempat bekerja. Agar bisa terus memantau kondisi wilayah.
Pada saat kerusuhan meletus, banyak pendemo yang berhamburan ke kampung warga di wilayah yang dipimpin Aiman. ”Untungnya, tidak ada warga saya yang menjadi korban dalam aksi tersebut,” katanya.
Aiman pun bersyukur bahwa tugasnya dapat berjalan lancar. ”Kekhawatiran meninggalkan keluarga ada. Tapi, tugas lebih utama demi kepentingan dan pelayanan kepada warga,” ucapnya.
Seperti keluarga Aiman, istri dan anak-anak Syaiful Makmur Barus sejatinya juga berat melepas kepergian sang kepala keluarga. Yang harus bertugas membersihkan Jalan Jati Baru yang terdampak aksi kerusakan pada 22 Mei.
”Istri khawatir karena dia menganggap kondisi belum sepenuhnya kondusif,” kata Syaiful, salah seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU).
BACA JUGA: Pengakuan Mengejutkan Ketua KPPS yang Merusak Surat Suara