Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komentari Puisi Gus Mus soal Republik Rasa Kerajaan, Ganjar: Orang Boleh Menafsirkan

Senin, 13 November 2023 – 20:30 WIB
Komentari Puisi Gus Mus soal Republik Rasa Kerajaan, Ganjar: Orang Boleh Menafsirkan - JPNN.COM
Bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo (berpeci hitam) saat sowan kepada K.H. Mustofa Bisri alias Gus Mus di Rembang, Jawa Tengah, Senin (13/11/2023) siang. Foto: supplied

jpnn.com, REMBANG - Bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo mengomentari puisi karya K.H. Mustofa Bisri (Gus Mus) tentang ‘republik rasa kerajaan’ yang viral beberapa waktu lalu.

Ganjar sebenarnya enggan mengomentari puisi berjudul 'Kemajuan Zaman' karya ulama karismatik itu.

Namun, gubernur Jawa Tengah (Jateng) 2013-2018 dan 2018-2023 tersebut menyebut puisi Gus Mus mencerminkan zaman pembuatannya.

"Tidak perlu dibahas karena sebenarnya setiap puisi Gus Mus yang menceritakan situasi dan kondisi pada saat itu,” ujar Ganjar seusai sowan kepada pengasuh  Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Thalibin tersebut di Rembang, Jateng, Senin (13/11/2023).

“Apakah kemudian itu (puisi Gus Mus, red) sesuai dengan yang sekarang, ya orang boleh menafsirkan," imbuh Ganjar.

Kontestan Pilpres 2024 yang berpasangan dengan Mahfud MD itu juga menceritakan pengalamannya membacakan puisi karya Gus Mus.

Ganjar pernah membaca puisi berjudul "Kau Ini Bagaimana Atau Aku Harus Bagaimana" yang memantik respons negatif.

Banyak warganet malah menghujat Ganjar karena ketidaktahuan soal puisi karya Gus Mus itu.

Bakal capres Pilpres 2024 Ganjar Pranowo menilai puisi Gus Mus mencerminkan situasi dan kondisi pada zaman pembuatannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News