Komisi I DPR Apresiasi Latihan Bersama antara TNI dan Militer AS
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Christina Aryani memberi apresiasi atas latihan militer gabungan Super Garuda Shield yang akan berlangsung selama dua pekan hingga 14 Agustus mendatang.
Dalam latihan yang seremoni pembukaannya dilakukan hari ini, Rabu (3/8), sekurangnya 4.000 personel tentara Indonesia dan Amerika Serikat akan menggelar latihan bersama di Baturaja, Amborawang, dan Dabo Singkep, Kepulauan Riau dengan tambahan peserta negara mitra dari Australia, Singapura, dan Jepang.
Christina Aryani menilai latihan ini sebagai hal yang positif. Pasalnya, selain memperkuat kemitraan strategis Indonesia-AS juga mendorong kerja sama regional untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Kita memberi apresiasi digelarnya latihan gabungan militer ini yang pasti akan membawa manfaat positif baik dalam konteks kemitraan kita dengan Amerika Serikat maupun peningkatan kapasitas prajurit kita, termasuk upaya bersama mendorong kerja sama regional di kawasan Indo Pasifik. Maka, tentu saja kami berharap kesempatan baik ini dimanfaatkan semaksimal mungkin,” ucap Christina dalam kererangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (3/8).
Menurut Christina, latihan gabungan skala besar yang mencakup latihan Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara tersebut mendapat atensi DPR RI.
Sebab, DPR berkomitmen besar dalam konteks peningkatan kapasitas prajurit TNI serta dinamika ancaman kawasan yang membutuhkan penguatan kerja sama regional.
Christina juga menegaskan melalui interaksi dengan tentara asing, prajurit TNI dapat memetik berbagai manfaat antaranya pertukaran ilmu, teknik, taktik maupun prosedur yang diharapkan dapat meningkatkan profesionalisme mereka.
“Bukan hanya itu tentu saja di level praktis latihan ini akan membuka wawasan prajurit kita, memberikan mereka kesempatan mempraktekkan bahasa asing, dan tentunya memperluas pergaulan. Ini sangat penting," kata politikus Partai Golkar itu.