Komisi I DPR Tuntut Purnawirawan Tetap Solid Mengutamakan Kepentingan Bangsa
jpnn.com, JAKARTA - Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan dan Politik Luar Negeri menyerukan kepada prajurit TNI termasuk para purnawirawan TNI agar tetap solid dan mengutamakan kepentingan bangsa. Komisi I DPR mengingatkan meski terjadi perbedaan pilihan dalam Pilpres 2019, tetapi para purnawirawan TNI akan kembali kompak merajut persatuan dan menjaga NKRI.
Anggota Komisi I DPR Supiadin Aries Saputra mengatakan semangat patriotisme mereka sudah terlatih dan teruji sejak masih aktif. Kalaupun ada perbedaan pilihan itu hanya sementara, tidak akan menganggu persatuan NKRI.
BACA JUGA: Anton Doni Dorong Penerapan Standar Tinggi Sistem Pendidikan
"Sangat kecil mereka memecah belah. Bagi mereka NKRI adalah harga mati. Itulah ciri dari TNI," kata Supiadin kepada wartawan, kemarin.
Diketahui, sebanyak 108 purnawirawan TNI/Polri berada di barisan pendukung pasangan Prabowo - Sandi yang tergabung dalam Front Kedaulatan Bangsa. Mereka juga menolak hasil pemilu presiden 2019 karena alasan banyak kecurangan.
Dari 108 TNI itu, antara lain bekas Menko Polhukam Laksamana TNI (Purn) Tedjo Edi Purdijatno, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI (Purn) Imam Sufaat dan mantan Gubernur Jawa Tengah Letjen TNI (Purn) Bibit Waluyo. Ada juga Direktur Eksekutif BPN Mayjen TNI (Purn) Musa Bangun dan mantan petinggi Polri Komjen (Purn) Sofjan Jacoeb.
Leboh lanjut, Supiadin mengatakan perbedaan sikap politik di kalangan para purnawirawan itu wajar. Sebagai contohnya, dirinya memilih bergabung di Partai NasDem. Sementara banyak para purnawirawan lainnya memilih partai selain Nasdem.
“Tetapi bukan berarti kami terpecah. Kami tetap satu untuk NKRI,” kata Supiadin.