Komisi IX DPR Desak Kemenkes Investigasi Dugaan Perundungan terhadap Mahasiswi Kedokteran Undip
jpnn.com - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mendesak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan Kemendikbudristek mengevaluasi sistem pendidikan program dokter spesialis yang fokus pada pendidikan.
Hal ini buntut dari dugaan bullying yang menimpa mahasiswi kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) dr Aulia Risma Lestari, hingga dokter muda itu tewas diduga bunuh diri.
"Mendesak Kementerian Pendidikan dan Kementerian Kesehatan untuk investigasi secara tuntas, sekaligus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pendidikan program dokter spesialis yang fokus pada pendidikan serta memberantas segala bentuk perundungan di dunia pendidikan dokter spesialis," kata Rahmad Handoyo, Kamis (15/8).
Rahmad sangat menyayangkan dan prihatin atas terjadinya kasus bunuh diri lantaran korban diduga tidak kuat menjadi korban perundungan.
Menurutnya, kasus ini membuktikan tidak ada perubahan dalam pendidikan dokter spesialis.
Rahmad juga menyesalkan adanya perundungan terhadap mahasiswi kedokteran di saat Indonesia sangat kekurangan dokter spesialis.
"Maka atas dasar ini dan untuk memunculkan efek jera, pecat siapa saja yang turut berkontribusi akan terjadinya perundungan kasus di UNDIP ini. Kalau tidak ada yang dipecat akan muncul lagi korban berikutnya dan perundungan terus berjalan," lanjutnya.
Legislator PDIP itu mendorong polisi untuk mendalami dan investigasi secara menyeluruh melalui pintu catatan buku harian korban sehingga kasus ini menjadi terang benderang dan kelak tidak terulang kembali.