Komisi XI DPR Apresiasi Sinergi Pemprov dan TPID Kepri Menahan Laju Inflasi
![Komisi XI DPR Apresiasi Sinergi Pemprov dan TPID Kepri Menahan Laju Inflasi Komisi XI DPR Apresiasi Sinergi Pemprov dan TPID Kepri Menahan Laju Inflasi - JPNN.COM](https://image.jpnn.com/resize/570x380-80/arsip/normal/2022/09/10/wakil-ketua-komisi-xi-dpr-amir-uskara-saat-melakukan-pertemu-xjhg.jpg)
Dimmulai dari Sumatera Utara, Riau hingga ke kabupaten'kota lainnya dalam pengadaan pangan.
"Jadi, saya kira ini sesuatu hal yang juga perlu diikuti oleh daerah lain," harapnya kembali.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Kepri pada Quartal II 2022 sebesar 5,01 persen. Sementara itu fnflasi per Agustus 2022 sebesar 0,50 persen (mtm) atau 3,86 persen (ytd).
Dengan gini rasio 0,339 per September 2021, dan pengangguran terbuka 8,02 persen per Februari 2022, juga penduduk miskin 5,75 persen atau 137.750 per September 2021.
Tantangan yang dihadapi dalam menekan inflasi di Kepri, di antaranya disebabkan kondisi geografis yang berbentuk kepulauan yang mengakibatkan pendistribusian bahan pokok hingga tingkat retail memakan waktu yang panjang, dan belum kuatnya di sektor pangan.
Karena itu, Pemprov Kepri berharap, pemerintah pusat dapat menambah kembali alokasi untuk pengembangan pekarangan pangan lokal (P2L) untuk ketahanan pangan keluarga menambah alokasi pupuk subsidi untuk Kepri, dan menjadikan Kepri untuk membangun gudang pangan berbasis teknologi modern.
Turut hadir dalam kunjungan kerja spesifik Komisi XI DPR ke Kepri, yaitu Prof Hendrawan Supratikno, Sihar Sitorus (F-PDIP), Muhidin M Said dan Melchias Markus Mekeng (F-PG), Gus Irawan Pasaribu, Bahtra dan Wihadi Wiyanto (F-Gerindra), Satori (F-Nasdem), Didi Irawadi Syamsudin dan Siti Mufattahah (F-PD), Hidayatullah dan Ecky Awal Muharam (F-PKS), Achmad Hafisz Tohir (F-PAN) dan Wartiah (F-PPP). (mrk/jpnn)