Komite Penggerak Nawacita Minta Jokowi Antisipasi Krisis Pangan
Terpisah, Ketua Umum MAPPAN Indonesia, Wignyo Prasetyo membeberkan bahwa lumbung-lumbung pangan sangat penting.
“Lumbung-lumbung pangan sangat penting, tetapi kalau terjadi kelangkaan pangan juga repot. Maka pemerintah mulai sejak dini perlu secara masif dan fokus mendorong produksi pangan,” tuturnya.
Wignyo yang juga tergabung dalam Komite Penggerak Nawacita ini menambahkan, untuk menjamin stok kebutuhan pangan, Presiden Jokowi perlu memerintahkan Kementerian Pertanian menjalankan program perluasan areal tanam.
“Penting juga dana desa dari Kementerian PDT dialihkan ke urusan produksi pangan, program-program lain tinggalkan saja dulu,” terang aktivis 1990-an ini.
Senada dengan rekan-rekannya, Ketua Umum Komunitas Alumni Perguruan Tinggi (KAPT) Amarsjah Purba menyampaikan, bahwa di samping jaminanan ketersediaan pangan, dia menambahkan, untuk menjadi perhatian terkait pendistribusian.
Sebab, kata Amar, sebaiknya hal itu tidak diserahkan pada mekanisme pasar.
“Fokus arah distribusi adalah masyarakat kelas menengah ke bawah yang tinggal-tinggal di perkotaan, yang wilayahnya melaksanakan PSBB. Kelas menengah ke bawah inilah yang sangat kena dampak COVID-19 dan goncangan ekonomi ini,” pungkasnya. (*/adk/jpnn)