Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komitmen Bersama untuk Pendewasaan Usia Perkawinan

Rabu, 06 Desember 2017 – 06:09 WIB
Komitmen Bersama untuk Pendewasaan Usia Perkawinan - JPNN.COM
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Provinsi NTB Hj Hartina. Foto for JPNN.com

Kabupaten Lombok Utara juga menggagas peraturan desa untuk pendewasaan usia perkawinan. Bupati Lombok Utara H Najmul Akhyar menegaskan, desa dan dusun sebagai ujung tombak efektif untuk mencegah pernikahan usia dini.

Melalui peraturan desa yang mengatur usia boleh menikah, termasuk juga konsekuensi jika menikah muda harus dijabarkan. Misalnya jika ada yang menikah dibawah umur, dia tidak akan mendapat hak-hak kependudukan.

“Nanti setelah diinisiasi melalui peraturan desa, kedepan juga kami gagas peraturan daerah untuk pendewasaan usia perkawinan,’’ kata Najmul.

Saat ini Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) KLU meluncurkan “Gerakan Endek Kanggo Mulang Masik Berik”. Program ini disingkat menjadi Gede Kamu Masih Berik.

Gerakan ini direncanakan akan dilaunching tahun depan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora), Kementerian Agama (Kemenag), Dinas Komunikasi Informatika (Diskominfo), Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DP2KBPMD) dan SKPD lainnya.

“Ini kita akan launching tahun depan, sedangkan tahun ini kita masih mendata,” kata Kepala Dinsos PP dan PA Kabupaten Lombok Utara Hadari.

Kepala DP3AP2KB Provinsi NTB Hj Hartina mengatakan, sukses tidaknya gerakan pendewasaan usia perkawinan ini ditentukan oleh peran kepala daerah. Dalam setahun ini, DP3AP2KB Provinsi NTB melobi semua bupati/wali kota agar menjadikan pendewaan usia perkawinan sebagai prioritas mereka.

“Alhamdulillah kini para kepala daerah menaruh perhatian yang besar pada upaya pendewasaan usia perkawinan,’’ kata Hartina. (jpnn)

Gayung bersambut. Para kepala daerah dan pengambil kebijakan yang ditemui DP3AP2KB Provinsi NTB mendukung penuh program pendewasaan usia perkawinan ini.

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News