Komjen Iriawan Sebut TPF Kasus Novel Baswedan Hanya Cari Sensasi
jpnn.com, JAKARTA - Tim pencari fakta (TPF) kasus penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan mengaku pernah memeriksa Komjen Mochammad Iriawan sebagai saksi dalam kasus tersebut. Pemeriksaan berlangsung dua bulan lalu di kantor Iriawan yakni Lemhanas.
Komjen Iriawan atau biasa disapa Iwan Bule menegaskan, sebenarnya dirinya tidak menjalani pemeriksaan. “Enggak ada diperiksa. Itu ngobrol-ngobrol santai. Saya enggak tahu apa-apa, tapi itu yang diangkat ke media,” kata dia kepada JPNN.com, Sabtu (13/7).
BACA JUGA: Pengakuan Komjen Iwan Bule soal Pertemuannya dengan Novel Baswedan
Seharusnya, kata Iwan Bule, TPF menelusuri pelaku penyerangan secara runtut dari bawah. Bukannya malah mendatangi dirinya dan menanyakan pertemuan dengan Novel.
Iwan berpendapat tindakan itu bagian dari TPF untuk mencari sensasi dengan menggunakan dirinya sebagai orang yang diperiksa.
“TPF telusuri dong, cari pelakunya, jangan datang ke sini cuma nanya ketemu Novel terus itu yang dibesarin. Itu namanya sensasi,” tegas Iwan Bule.
Iwan Bule yang cukup berpengalaman di dunia reserse ini lantas meminta agar TPF bekerja sesuai dengan tujuan pembentukannya, yakni mengungkap pelaku penyiraman.
“Kalau belum bisa mengungkap pelakunya jangan memberitakan hal yang keluar dari substansi tujuan dari pada dibentuknya TPF,” imbuh Iwan.