Komjen (Purn) Gatot Eddy: Ganjar-Mahfud Berkomitmen Sejahterakan Prajurit TNI-Polri
jpnn.com, JAKARTA - Capres-Cawapres nomor urut 3 pada Pemilu 2024, Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan menaikkan anggaran pertahanan dan keamanan sekitar 1 persen hingga 2 persen, jika mendapatkan amanah.
Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud Komisaris Jenderal (Purn) Gatot Eddy Pramono mengatakan, langkah ini sangat tepat untuk memperkuat sistem pertahanan Indonesia dan mempercepat upaya modernisasi sistem militer.
Apalagi, wilayah Indonesia sangat luas. Sehingga peningkatan alokasi anggaran pertahanan dan keamanan sifatnya esensial agar mendukung upaya membeli alat utama sistem persenjataan (alutsista).
"Tambahan anggaran juga akan dapat memperkuat ketahanan nasional serta tercapainya Minimum Essential Force di lima tahun yang akan datang," ujar Gatot Eddy Pramono (GEP) yang menjabat sebagai Wakapolri periode 2020-2023, dalam keterangan persnya, Kamis (11/1).
Mengutip data Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), dibanding negara di Asia Tenggara, porsi anggaran pertahanan dari PDB relatif di tengah. Singapura telah mengalokasikan anggaran militer dan pertahanannya sekitar 2,77 persen dari PDB. Sedangkan, Thailand, Filipina dan Malaysia masih di bawah Indonesia.
"Karena masih di bawah 1 persen dari PDB, ini dapat menjadi hambatan dalam upaya modernisasi militer," ujarnya.
Yang penting lainnya, peningkatan anggaran ini juga untuk menyejahterakan prajurit TNI dan Kepolisian Republik Indonesia (Polri).
Melalui perumahan untuk anggota, insentif lembur, layanan konseling psikologis, hingga beasiswa sekolah gratis untuk anak-anak dari prajurit.