Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Komnas Zoonosis akan Dibentuk

Gantikan Komnas Flu Burung, Urus Wabah

Rabu, 03 Maret 2010 – 02:13 WIB
Komnas Zoonosis akan Dibentuk - JPNN.COM
Foto: KKPJayapura.or.id.
Bayu menyatakan, penanganan wabah virus flu burung di Indonesia hingga kini cukup terkendali. Pada 2006, tingkat kematian akibat virus tersebut mencapai lima juta ekor unggas dan sekitar 45 orang. Pada 2009, tingkat kematian menurun drastis menjadi hanya 50 ribu ekor unggas dan sekitar 20 orang. "Situasi penanganan flu burung terkendali betul di Indonesia. Penurunannya sangat drastis," kata dia.

Meski demikian, menurut Bayu, upaya penanganan virus flu burung harus dilanjutkan. Hal itu karena virus tetap akan ada di sekitar manusia. Karena itu, potensi flu buruh di masa mendatang tetap ada baik terhadap hewan dan manusia.

Bayu menyebutkan, fakta lain yang ditemukan sepanjang tahun lalu adalah kemampuan virus flu burung bermutasi dari H5N1 menjadi H1NI1. Melalui perubahan pola tersebut, virus bisa menyerang dengan cara berbeda. Untuk mengatasi flu burung dan berbagai virus lain, ia mendorong pentingnya pengembangan pemahaman lebih lanjut dan terintegrasi antara kesehatan hewan, manusia, dan lingkungan. Hal ini penting dilakukan agar penanganan berbagai virus bisa berjalan lebih optimal. "Selama ini, di dunia dikenakl konsep one world, one health. Jadi, kita ingin hal itu dipromosikan," katanya.

Sementara itu Anggota Komisi IX DPR Erwin Tunggul Setiawan mengatakan bahwa pembentukan Komnas Zoonosis bisa jadi mendesak. Namun, kata dia, harus diperhatikan kewenangannya karena peran Komnas ini dengan kewenangan yang ada di Kementerian KEsehatan Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL). "Jangan sampai tugasnya tunmpang tindih dengan P2PL,"katanya.

JAKARTA - Pemerintah mengkaji untuk mengganti Komisi Nasional Flu Burung dengan Komisi Nasional Zoonosis. Komnas baru ini dibentuk agar penanganan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close