Komodo dan Gadis Bali Blusukan di Jalanan Utama Paris
Baginya, promosi tidak boleh berhenti meski jumlah wisatawan asing ke Indonesia terus meningkat. Alhasil, Prancis pun dilirik. Bus yang dibungkus branding "Wonderful Indonesia” kembali mondar-mandir di Paris. Nuansanya mirip saat sepak bola Euro 2016 lalu.
Dengan desain bertema selancar, Danau Toba dengan rumah tradisional Batak, anak-anak Indonesia dengan pakaian tradisional dari berbagai daerah, diving kelas dunia, Pulau Komodo, gadis Bali dan Candi Borobudur, bus-bus itu menjadi pemandangan unik di tengah kepadatan Negeri Menara Eiffel itu.
Lantas mengapa harus Prancis? Apa juga yang ingin diraih Arief Yahya di Prancis?
“Di Prancis Wonderful Indonesia sedang nge-hits. Lagi banyak dibicarakan publik dengan berbagai trik marketing. Lagi jadi perhatian di acara TV di sana. Lagi naik peringkat, mengalahkan Thailand dalam persentase jumlah outbound Prancis ke Indonesia,” sebutnya.
Mantan Dirut Telkom itu memang tak asal bicara. Tahun lalu, kunjungan wisman Parancis ke Indonesia meningkat 19,8 persen dibandingkan 2015. Dari 209.466 orang naik menjadi 250.921 wisman. Angka ini melebihi target yang ditetapkan Kementerian Pariwisata yang membidik 250.000 orang di 2016.
Eka Moncarre, Visit Indonesia Tourism Officer (VITO) Kemenpar di Paris meyakini dengan gencarnya promisi maka kunjungan wisman Prancis ke Indonesia bisa melonjak ke angka 330 ribu. “Sekarang orang Perancis sudah makin mengenal Indonesia,” timpalnya.