Kompetensi Guru Agama Masih Lemah
Senin, 15 Oktober 2012 – 12:02 WIB
Dia menjelaskan, jika dilihat kondisi sekarang ini, guru agama yang ada berlatar belakang dari berbagai macam bidang pendidikan, karena guru matematika bisa menjadi guru agama, guru kimia juga bisa menjadi guru agama.“Bahkan lulus SMA, STM dan yang tidak lulus sekolah sekalipun juga bisa jadi guru agama asalkan bisa mengaji, sholat dan bisa bicara.”
Dari persoalan itu, lanjut Nifasri bahwa manajemen penempatan guru agama itu sudah salah. Disamping itu juga selama ini pemerintah belum mampu menyediakan guru agama yang cukup. Contoh sekarang ini banyak sekolah yang belum memiliki guru agama. Sehingga kepala sekolah berinisiatif untuk mengangkat guru. Namun demikian untuk menuju arah yang baik guru-guru agama agar memiliki kompetensi sudah mulai diperbaiki.
Menyinggung peran guru agama dalam membangun karakter bangsa, menurutnya jika guru-guru agama Islam sudah menguasai kompetensi sebagai seorang guru, maka tanpa menerapkan karakter bangsa sudah sekaligus. Sebab, bicara pendidikan agama sudah secara komperhensif. Karena telah mengajarkan tentang akhlak, pergaulan baik kepada sesama masyarakat maupun keluarga.