Kompetisi Berbahasa Indonesia Tingkat Nasional Pertama di Australia
Australia untuk pertama kalinya menggelar kompetisi berbahasa Indonesia tingkat nasional. Pesertanya diminta untuk berpidato atau melakukan presentasi dalam bahasa Indonesia.
Lomba pidato berbahasa Indonesia yang dikenal dengan sebutan National Australia Indonesia Language Awards, atau NAILA, untuk pertama kalinya digelar di tahun 2015.
Malam pemberian penghargaan kepada para pemenang digelar hari Jumat (20/11) di kawasan Collins St, Melbourne.
Ada delapan pemenang yang mendapatkan piala dan hadiah uang. Mereka telah bersaing di kelas untuk sekolah dasar, menengah, menengah atas, perguruan tinggi, dan kelas profesional atau bagi mereka yang sudah bekerja. Tidak hanya piala tetapi mereka juga mendapat hadiah yang berkisar dari $300 (sekitar Rp 3 juta) dan $2.500 (sekitar Rp 25 juta).
Sebelumnya para peserta harus mengirimkan video yang berisi pidato atau presentasi dalam bahasa Indonesia, yang berkisar satu menit hingga lima menit, bagi mereka yang memperebutkan kategori profesional.
Topik-topik yang disarankan adalah seputar hubungan bilateral antara Australia dan Indonesia dengan topik-topik seperti seni dan budaya. Tak hanya itu ada pula diantara peserta yang mengirimkan video dengan isi penampilan mereka dalam menyanyi dan menari.
"Kelas-kelas berbahasa Indonesia di Australia terus menurun, karenanya kami berharap NAILA dapat mendorong pembelajaran bahasa Indonesia sekaligus menghargai [mereka dengan] kemampuan tingkat tinggi untuk lebih mendorong dalam berkomunikasi, menghargai, dan memahami kedua negara," ujar Sally Hill, pendiri sekaligus Direktur NAILA.
NAILA mengutip pernyataan Nelson Mandela, mantan Presiden Afrika Selatan, "Jika Anda berbicara dengan seseorang dalam bahasa yang ia pahami, maka akan melekat dalam pikirannya. Jika Anda berbicara dengannya dalam bahasanya, maka akan melekat di hatinya."