Kompetisi Liga Musim 2023/2024 Disambut Hangat
Menurutnya, penting untuk menjaga ekosistem persaingan untuk membuktikan bahwa liga-liga yang di bawah juga bisa menghasilkan pemain Timnas.
"Kita lihat di SEA Games kemarin beberapa dihasilkan dari Liga 2, tidak hanya Liga 1. Tentu lebih banyak Liga 1 karena kompetisinya yang sudah berjalan sangat baik," tutur Amali.
Format baru kompetisi musim depan juga disambut baik oleh para klub anggota Liga 1, salah satunya Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat Teddy Tjahjono.
"Akhirnya bahwa tercetus format kompetisi yang seperti sekarang, ditambah dengan format Championship dengan empat besar. Pasti secara penglihatan publik akan ada pro kontra. Pasti di luar sistem kompetisi pasti tahu akan ada kontranya," ucap Teddy.
Namun, dia mengajak semua pihak melihat sisi yang lain dari adanya format ini. Bahwa dengan adanya empat besar, artinya juara belum ketahuan sampai dengan babak championship selesai.
"Seperti musim lalu, pekan ke-32 kan sudah ketahuan. Kami dari mayoritas 18 melihat ini suatu terobosan yang menarik yang bisa membuat sepak bola sebagai industri, tetapi akan mempunyai nilai-nilai yang tinggi," kata dia.
Pihaknya membayangkan akan ada nilai tambah pembagian subsidi komersial ke klub.
"PT LIB juga menjelaskan proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini bahwa proyeksi ke depan dengan adanya format baru ini memang akan ada kontribusi tetap dan kontribusi variabel berdasarkan rating dan ranking," tutur Teddy.