Kompetisi Liga Musim 2023/2024 Disambut Hangat
Hal senada juga diungkapkan Tigor Shalomboboy selaku mantan COO PT Liga Indonesia Baru (LIB) yang merupakan operator kompetisi Liga 1.
Dirinya melihat format baru ini pun bisa membantu klub-klub di Liga 2 untuk mempersiapkan diri lebih baik, sebelum mendapatkan kesempatan promosi ke Liga 1.
"Kalau bicara pengalaman Liga 1 dan Liga 2 kita melihat jumlah tim yang kompetitif. Karena salah satu komponen kompetisi dibilang bagus itu adalah dinamis dan tak bisa ditebak siapa yang jadi juara. Kita me-race kualitas dari klub itu sendiri. Karena kalau klubnya kualitasnya bagus otomatis kompetisinya juga bagus," kata Tigor.
Dia menilai Liga 1 idealnya memang 18 sampai 20 klub, Liga 2 yaitu 20 sampai 22, tetapi harus ada penyetaraan.
"Di zaman saya waktu itu kita menganaktirikan Liga 2 karena enggak menghasilkan apa-apa. Tetapi kita lupa bahwa ada tiga klub yang naik ke Liga 1. Begitu naik ke Liga 1 gelagapan mereka," kata dia.
Dia juga mendengar PSSI akan membuat lisensi untuk Liga 2.
"Itu hal yang bagus, sangat bagus asal konsisten. Itu yang menentukan klub yang bisa ikut di Liga 1, itu juga bisa dilakukan di Liga 2," kata Tigor.
Meski format baru kompetisi liga musim depan mendapatkan banyak sambutan positif, tetapi salah satu klub Liga 2 yakni Persiba Balikpapan yang diwakili CEO mereka Gede Widiade berharap adanya perhatian yang lebih dari federasi untuk para tim Liga 2.