Kompleks Bengkel Teater Rendra, setelah sang Maestro Tiada
Lanjutkan Hutankan Kota dan Bangun AmphitheatreKamis, 20 Agustus 2009 – 06:39 WIB
Dari mana pembiayaannya" Iwan menuturkan, mereka bakal mencari uang dengan menjual skenario-skenario. Yang paling mungkin adalah membuat skenario untuk film-film lepas di televisi. Apalagi, istri Rendra, Ken Zuraida, memang ahli menulis skenario. "Bahkan, sejak Mas Willy ada pun, Mbak Ida (panggilan Ken Zuraida, Red.) sudah banyak menulis skenario," katanya.
Order sudah ada. Sebuah stasiun televsi nasional meminta Ken dan Iwan menggarap sebuah film khusus Ramadan. Proses kontrak sedang berjalan. "Kalau sudah pasti, nanti saja saya ceritakan," kilahnya. Pria penggemar mobil klasik lansiran Volkswagen itu melanjutkan, mereka juga bakal merambah ke layar lebar. Apalagi, Iwan sudah tak asing lagi dengan dunia itu. Skenario dibuat Ken, sementara dia yang mengurusi tetek-bengek lain.
Iwan optimistis mereka tetap eksis tanpa menjual nama Rendra. Sebab, bagaimanapun denyut nadi Bengkel Teater harus terus dilanjutkan dengan atau tanpa Rendra. "Ini sama seperti dulu. Ketika Mas Willy dipenjara, kami terus jalan. Sekarang kami juga harus jalan terus," ujarnya.