Komunitas PELUK dan TB Bukit Duri Bercerita Dorong Literasi Digital pada Anak-anak
Pendiri Komunitas PELUK ini yakni Athaya Amirah Putri Levanska kelas XII B, ?Brian Jonah Simorangkir kelas XII B, Lady Brigita Purba kelas XII B, Kaylila Allena Ardryani kelas XII E, dan ?Joan Allyssa Sihombing kelas XII E, dan terdapat lima siswa SMAN 8 Jakarta lainnya sebagai relawan.
Dalam perbincangan di lokasi acara, pegiat literasi digital dari Komunitas PELUK ini mengatakan, acara di Bukit Duri ini merupakan awal dari pengabdian masyarakat mereka sebagai pelajar SMAN 8 Jakarta dan pilihan pada wilayah Bukit Duri karena lokasinya tak jauh dari lingkungan sekolah.
“Kami punya kepedulian pada masyarakat sekitar, khususnya anak-anak yang memang sangat penting untuk mengetahui hal baik dan buruk dalam penggunaan gawai/handphone,” kata Kaylila Allena Ardryani.
Aktivitas literasi media digital yang dilakukan Komunitas PELUK ini bukan hanya menghibur anak-anak dan memberi pemahaman pemanfaatan media sosial yang sesuai umur dan baik, tetapi juga menyadarkan orang tua mereka, karena banyak orang tua yang menonton dan mengikuti acara ini.
Fokus Peningkatan Literasi Digital
Athaya Amirah Putri Levanska mengatakan proyek pertama dirinya melibatkan anak-anak dengan berinteraksi langsung di sekitar yang membutuhkan.
"Kami mengajarkan literasi digital dasar seperti cara menggunakan teknologi secara bijak, dan anak-anak menunjukkan antusiasme tinggi dalam belajar,” ujar Athaya Amirah Putri Levanska.
Athaya mengatakan dirinya juga mengadakan permainan edukatif untuk meningkatkan keterampilan literasi digital mereka, yang diikuti dengan semangat.