Kondisi Bayi Tanpa Lubang Anus Ini Makin Memburuk, Butuh Uluran Tangan Anda...
Refni mengatakan, Insyahri lahir secara normal pada 6 Juni lalu di Rumah Sakit Mutiara Aini, Batuaji. Saat lahir tidak ada tanda-tanda ataupun gejala-gejala aneh apapun pada tubuh mungil Insyahri. "Anak saya lahir normal dengan berat badan 2,7 kilogram waktu itu," ungkapnya.
Begitu juga masa kehamilan diakui Refni juga normal mencapi sembilan bulan. "Saat kontrol ke dokter juga tak ada tanda-tanda aneh dengan kandungan saya," ucapnya.
Keanehan Insyahri baru diketahui tiga hari setelah ia dilahirkan. Saat itu, petugas medis merasa ada yang janggal karena Insyahri tak kunjung buang air besar (BAB). "Setelah diperiksa baik-baik, ternyata memang tak ada lubang anus. Kami jadi syok saat diberitahu petugas rumah sakit," ujarnya.
Saat itu, sambungnya, kondisi Insyahri sudah memburuk. Tubuh putranya sudah membiru dengan perut yang membengkak. "Bapaknya (Sugiarto) langsung bawa Insyahri ke RS Graha Hermine karena kata orang RS Aini mereka tak bisa tangani persoalan ini," jelasnya.
Di Rumah Sakit Graha Hermine, Insyahri langsung menjalani operasi pemasangan selang kateter sebagai saluran pembuangan sementara. "Saran dokter di Graha Hermine, dia harus operasi sekali lagi untuk membuat lubang anus buatan. Itu yang lagi kami usahakan saat ini," terangnya.
Untuk melancarkan rencana operasi pembuatan lubang anus itu, Refni dan keluarganya berharap bantuan dari semua pihak.
"Karena besar biayanya. Kami tak punya uang sebanyak itu. BPJS memang ada, tapi katanya ada batasan dan harus ngantre kalau mau operasi. Makanya ini kami usahakan supaya saat genap usia tiga bulan sudah bisa langsung segera dioperasi," harap Refni. (eja)