Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konflik Vertikal

Rabu, 22 Juni 2011 – 11:12 WIB
Konflik Vertikal - JPNN.COM
Karena diam-diam rakyat Indonesia senang menyimpan kekesalan yang kemudian berubah menjadi dendam terpendam. Dendam ini bisa mencuat bila situasi memungkinkan. Ada pemicunya yang tepat.

Adagium “Gusti Allah ora sare” (Tuhan tidak tidur) yang berkembang di masyarakat Jawa saat menghadapi penguasa yang dzolim, sesungguhnya cermin dendam yang dikamuflase, yang dipendam di ranah keagamaan.

Pernyataan “Gusti Allah ora sare” tampak seperti kesabaran religius rakyat Indonesia yang menakjubkan. Karena seolah-olah rakyat memasrahkan kepedihan akibat perlakuan keji penguasa kepada Tuhan. Padahal di balik gumaman “Gusti Allah ora sare” itu, tersembunyi kebencian dalam dendam yang kalau dijelaskan kira-kira berbunyi begini: “Oke, sekarang kamu berkuasa. Kamu bisa berbuat semena-mena. Korupsi tanpa bisa dihukum. Tapi awas, pada saatnya Tuhan akan menghukum kejahatan yang kamu lakukan…!”

Maka ketika datang hukuman Tuhan, dan kekuasaan sang penguasa dicabut, maka gemuruh kemarahan yang dikubur di ranah keagamaan pun menyeruak, mencari sasaran yang sudah terpateri di hati. Kalau sudah begini, nilai-nilai kemanusiaan pun tertutup kabut kemarahan.

ISTANA bertindak sewenang-wenang. Konstitusi diabaikan. Hukum berjalan digaris penguasa. Istana dan kroninya pesta pora setiap hari. Bergelimang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close