Kongres XXI GMNI Pecat Robaytullah Kusuma dan Clance Teddy
jpnn.com, AMBON - Ketua Umum GMNI Robaytullah Kusuma Jaya dan Sekjen Clance Teddy beserta tujuh pengurus DPP lainnya tak hadir dalam sidang Pleno V Kongres XXI di Ambon, Selasa (3/12). Padahal, agenda rapat itu adalah pembahasan Laporan Pertanggungjawaban (LPJ) DPP GMNI 2017-2019.
Penyelenggaraan Kongres XXI GMNI di Kota Ambon dilaksanakan oleh Badan Pekerja Kongres yang diketuai oleh Karlely Martinus (GMNI Ambon) mengatakan, ketidakhadiran ketum, Sekretaris Jenderal dan 7 Pengurus DPP lainnya tentu sangat disayangkan oleh seluruh pihak.
"Ketum dan sekjen justru mengambil sikap yang tidak menghargai forum kongres yang merupakan forum tertinggi di organisasi ini. Peserta forum Sidang Pleno V Kongres GMNI XXI juga menyatakan dan memutuskan untuk melakukan pemecatan," kata Karlely, Selasa (3/12).
"Sebagai bentuk pendisiplinan terhadap Kader GMNI Bung Roybatullah Kusuma Jaya dan Bung Clance Teddy karena tidak dapat mempertanggung jawabkan LPJ DPP GMNI 2017-2019 di dalam Ruang Sidang Pleno V Kongres GMNI XXI di Kristiani Center, Ambon," sambungnya.
Karlely menegaskan, ketum dan sekjen GMNI tidak mencerminkan sebagai kader GMNI yang mampu menjaga marwah GMNI untuk senantiasa menjaga keutuhan didalam tubuh GMNI.
"Apalagi mereka sebagai pimpinan tertinggi GMNI seharusnya memberikan contoh kepada kader GMNI lainnya bukan malah mengajak pengurus DPP lainnya untuk lari dari tanggung jawab dalam mengikuti forum Kongres GMNI XXI," tegasnya.
"Selain itu bung Roy dan Bung Clance Teddy justru membuat kongres tandingan yang tidak sesuai dengan tata tertib forum kongres dan AD/ART," tambahnya.
Dijelaskan Karlely, Banyak pihak yang mengutuk langkah inkonstitusional tersebut, apalagi mereka juga memaksa beberapa DPC, DPD definitif dan caretaker untuk mengikuti forum kongres tandingan yang dilaksanakan di Hotel Amaris, Ambon dengan suasana sangat mencekam.