Konon Beginilah Cara BPN Prabowo Himpun Data untuk Klaim Kemenangan
jpnn.com, JAKARTA - Klaim Prabowo Subianto memenangi Pilpres 2019 dengan raihan suara 62 persen terus jadi pertanyaan. Banyak pihak mempertanyakan asal-usul angka 62 persen itu.
Berbagai lembaga survei yang menggelar hitung cepat atau quick count menempatkan duet Joko Widodo - KH Maruf memenangi Pilpres 2019 dengan tingkat perolehan suara di kisaran 55 persen. Lantas, dari mana Prabowo mendasari kalim kemenangannya.
Anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno (BPN Prabow - Sandi) Vasco Ruseimy beberapa waktu lalu menggunggah video ke kanal YouTube.
Selang beberapa hari, akhirnya rujukan angka 62 persen diketahui juga. Hal ini terungkap lewat Anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi Vasco Ruseimy dalam akun YouTube Macan Idealis. Dalam video bertitel GEGER!! Prabowo Menang, BPN 02 Blak-Blakan Buka Data Kemenangan itu Vasco tampa berbicara dengan Prof Laode Masihu Kamaluddin yang juga anggota BPN Prabowo - Sandi.
Baca juga: Update Real Count KPU: Mendekati 80 Persen, Prabowo - Sandi Masih Tertinggal Jauh
Kamaluddin dalam video itu menyatakan, Prabowo merujuk data yang valid untuk mendasari klaim kemenangannya. “Saya kira apa yang diucapkan oleh Prabowo Sandi itu disuplai dengan data valid,” ujarnya.
Kamaluddin menjelaskan, angka 62 persen yang menjadi klaim kemenangan Prabowo diperoleh dari data kiriman para relawan, satgas dan emak-emak pendukung mantan Danjen Kopassus tersebut. Menurutnya, asal datanya dari angka-angka hasil rekapitulasi di tempat pemungutan suara (TPS) yang dikirimkan via layanan pesan singkat alias SMS.
“Misalnya 62 persen dari mana. Itu buat kami sudah dari jauh hari kami pakai sistem SMS saja. Jadi setiap yang telah mencoblos itu kemudian keluar C1-nya langsung saja dikirim. Ini sistem yang cepat sekali,” katanya.