Konon Jokowi Mau Reshuffle Kabinet, Demokrat: Masuk Akal daripada Mengemis Penundaan Pemilu
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra menanggapi rumor reshuffle kabinet yang bakal dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai hal itu lebih bagus ketimbang penundaan Pemilu 2024.
Jubir Demokrat itu menilai perombakan kabinet lebih masuk akal guna memperbaiki kinerja pemerintahan Jokowi dalam menangani pandemi, krisis ekonomi dan demokrasi yang makin menurun.
"Itu langkah yang lebih tepat daripada mengemis-ngemis minta pemilu ditunda atau meminta perpanjangan masa jabatan," kata Herzaky kepada wartawan, Kamis (10/3).
Dia pun mendukung Presiden Ketujuh RI itu langsung mengganti menteri yang dinilai tidak mampu menangani pandemi dengan baik, memperbaiki ekonomi, maupun menjaga demokrasi.
Herzaky bahkan menyarankan bagi yang tidak mampu bekerja, selain bisa diganti juga dapat mengundurkan diri.
"Bukan malah meminta tambahan waktu berkuasa. Nanti pengelolaan pandemi, pemulihan ekonomi, dan perbaikan demokrasi kita malah akan makin amburadul," tuturnya.
Alumnus Universitas Indonesia itu menyebut masih ada sisa waktu 2 tahun untuk Presiden Jokowi jika ingin turun dengan dikenang sebagai pemimpin yang demokratis, taat konstitusi, dan melaksanakan amanah reformasi.
"Presiden yang mampu mengelola negeri di kala pandemi, dan menjaga demokrasi tetap kondusif di tengah godaan segelintir elite yang haus kekuasaan dan berupaya melakukan permufakatan jahat melanggengkan kekuasaan," ujarnya.