Konon Jokowi Unggul 5-1 saat Debat, tetapi Tak Signifikan Tarik Pemilih
jpnn.com, JAKARTA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA membeber hasil jajak pendapat tentang efek elektoral debat calon presiden (capres) yang digelar pada 17 Januari silam. Berdasar survei LSI, debat itu tak membawa efek elektoral meski mayoritas responden yang menonton menilai duet Joko Widodo - KH Ma’ruf Amin unggul atas Prabowo Subianto - Sandiaga S Uno.
Peneliti senior LSI Adjie Alfaraby mengungkapkan, ada 1.200 responden dalam survei itu. Namun, hanya 50,6 persen yang menyaksikan debat kontestan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
Sisanya adalah 46,7 persen responden yang tidak menonton. Adapun 2,7 persen responden tidak menjawab.
Dari responden yang menonton, kata Adjie, ada 50 persen yang mengunggulkan duet Jokowi - Ma’ruf. Adapun responden 35,4 persen responden yang menonton debat mengunggulkan Prabowo - Sandi.
"Jokowi-Ma'ruf menang lima dimensi, sedangkan Prabowo-Sandi menang satu dimensi. Skornya 5-1," ujar Adjie di kantor LSI Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (30/1).
Adjie menjelaskan, dimensi pertama adalah kemampuan pasangan calon dalam berkomunikasi atau menyampaikan pendapat dan beradu argumen. Ada 39,4 persen responden yang menyebut Jokowi unggul.
Di sisi lain, ada 33,7 persen yang mengunggulkan Prabowo. Sisanya ada 23,6 persen responden yang menyebut Jokowi ataupun Prabowo sama saja.