Konon Logistik Aman, Nyatanya Pengungsi Harus Keluar Duit
“Tapi sampai sekarang tidak ada pasokan,” ucap pengungsi bernama Sumerti.
Salah seorang warga bahkan mempertanyakan pernyataan pemerintah yang begitu yakin stok logistik aman. Padahal, katanya, faktanya tidak demikian.
“Beberapa kali nonton di TV, katanya logistik aman. Kenyataannya kami tidak dapat. Sampai di mana amannya, kami tidak mengerti,” ujarnya.
Pengungsi di Balai Banjar Sukahat, Desa Lokasari juga mengeluhkan yang sama. Mereka juga dari Dusun Sukaluwih.
“Mengandalkan beras sisa status awas sebelumnya,” tutur pengungsi bernama Komang Sineb.
Untuk kebutuhan makan, pengungsi di Balai Banjar Sukahat membeli bahan pangan dari uang sendiri. “Seperti saya, beli lauk untuk makan bersama bapak dan keluarga. Warga lainnya beli sendiri-sendiri juga,” jelas Sineb.
Kebutuhan itu sudah disampaikan ke aparat desa di sana. Namun, hingga kemarin (1/12) belum ada kiriman. “Baru dapat gas LPG saja,” sebut Sineb.
Para pengungsi itu berharap pemerintah melihat langsung kondisi mereka. Kini, mereka menganggur, tapi harus mengeluarkan uang untuk membeli makan di pengungsian.