Konsekuensi Jika Presidential Threshold Dibuat 0 Persen
Lukman juga mengimbau Komisi Pemilihan Umum melakukan sosialisasi dengan masif.
"Kalau pilihannya nol persen, kampanye pilpres tahap pertama dibikin sederhana dan biaya semurah mungkin. Kampanye sebenarnya pada tahap kedua, terjadi konsolidasi partai dan pendapat masyarakat berkaitan dukungan ke capres," tutur Lukman.
Politikus PKB ini menambahkan, jika presidential threshold dibuat nol persen, hal itu bisa berimbas terhadap hubungan DPR dan presiden.
Nantinya, ada konsolidasi dari partai politik untuk mendukung suatu pasangan calon.
"Kalau enggak sampai 50 persen di putaran kedua, terjadi konsolidasi partai politik di parlemen mendukung si A atau B," ungkap Lukman. (gil/jpnn)