Konser Langit
Oleh: Dhimam Abror DjuraidAjaran Islam memang menyebar dengan sangat masif.
Akan tetapi, penyebaran itu hanya bersifat kulit saja tanpa pendalaman isi.
Para tradisionalis menghkawatirkan, pengajian digital tidak akan mutawatir, tidak menyambung kepada sumber yang otoritatif dan dikhawatirkan akan menimbulkan radikalisme dan ekstremisme.
Perubahan sosial itu akan membawa konsekuensi perubahan tradisi, yang pada akhirnya akan menghilangkan otoritas elite agama.
Dengan munculnya teknologi digital otoritas itu berpidah dari para kiai tradisional kepada para kiai digital generasi UHA dan kawan-kawan.
Penolakan terhadap Konser Langit dikaitkan dengan sinyalemen bahwa UHA adalah pendukung HTI (Hizbut Tahrir Indonesia) yang sudah dibubarkan pemerintah.
Tuduhan ini tidak pernah diverifikasi langsung kepada UHA atau pun dibuktikan melalui pengadilan.
Beberapa waktu yang lalu di media sosial beredar daftar gelap mengenai ustaz-ustaz yang dikategorikan sebagai radikal.