Konstitusi Didorong Adopsi Penyederhanaan Parpol
Jumat, 29 Juli 2011 – 05:34 WIB
Dia menyampaikan pemerintahan yang kuat harus didukung parpol penguasa atau mayoritas di parlemen. Tapi, Laica meragukan pemerintahan yang kuat ini bakal terwujud di tengah multi partai. "Tercabik -cabik oleh bargaining (tawar menawar, Red) partai -partai kecil yang berkoalisi," tegasnya.
Dia mengusulkan bila tetap dianut sistem multy member constituency atau proporsional, maka penyederhanaan parpol diadakan dengan pemberlakuan syarat parliamentary threshold (PT). "Ini untuk menyaring partai di parlemen," kata Laica. "Tapi, sistem single member constituency atau distrik agaknya lebih efektif," imbuh Guru Besar Hukum Tata Negara pada Universitas Hasanuddin, itu.
JAKARTA - Mantan Hakim Mahkamah Konstitusi Laica Marzuki mengusulkan agar sistem penyederhanaan partai politik ikut diadopsi dalam proses perubahan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Legislatif
Habiburokhman Gerindra Sebut Mahfud Md Orang Gagal, Apa Sebabnya?
Jumat, 27 Desember 2024 – 18:24 WIB - Legislatif
Penyerangan RS Indonesia di Gaza Tak Bisa Dibiarkan, Mardani Desak PBB Bersikap
Jumat, 27 Desember 2024 – 16:32 WIB - Parpol
Ditetapkan Tersangka oleh KPK, Sekjen PDIP Merespons Pertama Kali, Ada Kata Jangan Takut
Kamis, 26 Desember 2024 – 15:33 WIB - Parpol
Hasto Masih Melaksanakan Tugas Kesekjenan Sebelum KPK Mengumumkan Status Tersangka
Selasa, 24 Desember 2024 – 21:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Brigjen Pol Faizal Rahmadani: Kejar, Tangkap Aske Mabel Hidup atau Mati
Jumat, 27 Desember 2024 – 21:59 WIB - Liga Indonesia
Pulang dari Tugas Negara, Robi Darwis Punya Motivasi Berlipat dengan Persib
Jumat, 27 Desember 2024 – 21:22 WIB - Hukum
Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
Jumat, 27 Desember 2024 – 22:33 WIB - Banten Terkini
Pj Gubernur Banten Beri Garansi Buat Pelamar PPPK TMS Tahap 1, Hamdalah
Jumat, 27 Desember 2024 – 21:41 WIB - ABC Indonesia
Rencana Indonesia Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir Dikhawatirkan Memicu Bencana
Jumat, 27 Desember 2024 – 22:55 WIB