Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konsultan Regional IPDMIP Diharapkan Menghasilkan Banyak Terobosan

Sabtu, 27 November 2021 – 09:57 WIB
Konsultan Regional IPDMIP Diharapkan Menghasilkan Banyak Terobosan - JPNN.COM
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. Foto: dok Kementan

jpnn.com, SOLO - Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Program (IPDMIP) memiliki dampak yang amat luas terhadap peningkatan pembangunan pertanian di Indonesia.

Sejak pertama kali digulirkan, IPDMIP berhasil memperbaiki ribuan titik irigasi di daerah-daerah. Termasuk di dalamnya pengembangan kapasitas SDM petani.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa IPDMIP merupakan upaya strategis yang mengembangkan orientasi baru, di mana pola pengembangan program didasarkan pada komponen-komponen utama pengembangan pertanian. Yakni Ketersediaan air, teknologi, rekomendasi teknis yang optimal, akses pembiayaan pertanian dan akses pasar dengan peningkatan nilai produk petani.

"Ini akan menjawab kebutuhan program peningkatan pembangunan pertanian sekaligus menjawab kebutuhan petani," ujar Dedi saat memberikan arahan pada acara Peningkatan Sinergitas, Monitoring, dan Evaluasi Kinerja Konsultan Regional Proyek IPDMIP di Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (25/11) malam.

Dedi memaparkan bahwa program pertanian saat ini difokuskan untuk mendorong terciptanya ketahanan pangan dan kedaulatan pangan yang harus dimulai dengan upaya peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman.

Di sisi lain, luas lahan pertanian sudah mulai sulit untuk diperluas, sehingga peningkatan produktivitas dan indeks pertanaman menjadi pilihan yang tepat untuk menjamin ketersediaan pangan di Indonesia, khususnya beras.

"Dengan produktivitas rata-rata nasional padi sekitar 5,13 ton/ha, jagung 4,93 ton/ha dan kedelai 1,51 ton/ha dan indeks pertanaman secara nasional 140 persen (BBPPMBTPH, 2019), maka saat ini kita mempunyai pekerjaan rumah yang besar untuk mengejar target produktivitas yang optimal sesuai dengan potensi produksi setiap varietas dan program pencapaian IP 400," paparnya.

Dedi mengatakan IPDMIP diharapkan mampu menjadi bagian penting dalam pencapaian target program Kementerian Pertanian.

Program IPDMIP memiliki dampak yang amat luas terhadap peningkatan pembangunan pertanian di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News