Konsumen Indonesia Paling Doyan Produk Palsu
Jumat, 04 November 2011 – 06:18 WIB
JAKARTA - Barang dari kulit dan software palsu paling banyak digunakan oleh konsumen Indonesia sepanjang 2010. Jumlahnya sebesar 35,7 persen dan 34,1 persen. Oleh karena itu, potensi kerugian negara dari penerimaan pajak akibat peredaran produk palsu di kedua jenis produk itu mencapai Rp 1,25 triliun dan Rp 250 miliar. Ketua Umum Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), Widyaretna Buenastuti mengatakan secara keseluruhan kegiatan peredaran produk palsu sepanjang 2010 merugikan negara senilai Rp 43,2 triliun, yang berasal dari potensi penerimaan pajak. Jumlah ini meningkat secara signifikan, apabila dibandingkan dengan hasil survei serupa yang dilakukan lima tahun lalu yang tercatat hanya Rp 4,4 triliun.
"Kami cukup prihatin dengan dampak negatif dari peredaran produk palsu di Indonesia. Apalagi secara nilai kerugian, jumlahnya meningkat dari survei serupa pada 2005," kata Widyaretna. Karena itu, lanjutnya, MIAP akan meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak terkait seperti Ditjen Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia, Kepolisian RI, asosiasi/lembaga profesi, dan lain-lain.
“MIAP antara lain melakukan program edukasi seperti roda show ke institusi pendidikan untuk memberikan pengenalan mengenai produk asli dan produk palsu. Kemudian membuat program Clean Mall, yakni dukungan kepada pusat perbelanjaan yang bebas dari penjualan produk palsu, bekerja sama dengan Ditjen HKI,” ujar Widyaretna.
JAKARTA - Barang dari kulit dan software palsu paling banyak digunakan oleh konsumen Indonesia sepanjang 2010. Jumlahnya sebesar 35,7 persen dan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
JPNN VIDEO
-
Tiga Ratu Dunia Meriahkan Grand Final Miss Teen Beauty Indonesia dan Indonesian Stars Search 2024
-
Menjelang Perayaan Natal, Discovery Ancol Persembahkan Chrismast Tree Lighting
-
Pertama Kali Bermain Film Horor, Rachel Vennya Ingin Keluar Dari Zona Nyaman
-
Salam Rancage Membuat Olahan Sampah Kertas Menjadi Produk Premium
-
Bentrok Ormas di Pekanbaru, Polda Jatim Buru Seluruh Pelaku | Reaction JPNN
BERITA LAINNYA
- Bisnis
Rembuk Tani jadi Cara Pupuk Indonesia Penuhi Kebutuhan Petani Sragen
Senin, 25 November 2024 – 17:06 WIB - Pasar
Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?
Senin, 25 November 2024 – 16:15 WIB - Bisnis
Gandeng LAPI ITB, Pertamina Patra Niaga Gerak Cepat Investigasi Kualitas Pertamax
Senin, 25 November 2024 – 15:23 WIB - Pasar
Mendag Klaim Harga Minyakita Bakal Turun Pekan Ini
Senin, 25 November 2024 – 15:15 WIB
BERITA TERPOPULER
- Humaniora
Tahun Depan, Sebegini Jumlah Guru ASN & Honorer yang Dapat Tunjangan, Lainnya Sabar
Senin, 25 November 2024 – 12:57 WIB - Bisnis
Saham TLKM Anjlok, Telkom Butuh Penyegaran & Strategi Baru
Senin, 25 November 2024 – 12:20 WIB - Musik
Sheila On 7 Akhirnya Mempersembahkan Memori Baik
Senin, 25 November 2024 – 13:35 WIB - Politik
Demi Hal Ini Istri Dokter Rayendra Rela Bayar Puluhan Juta Rupiah ke Oknum Komisioner KPU Kota Bogor
Senin, 25 November 2024 – 11:30 WIB - Pendidikan
Wahai Guru PNS, PPPK & Honorer, Inilah Poin-poin Penting Pidato Mendikdasmen
Senin, 25 November 2024 – 14:54 WIB