Konsumsi Listrik Indonesia Terendah di Asean
Usulkan Tarif Listrik ProgresifSenin, 06 Juni 2011 – 01:51 WIB
DEN juga mencatat data konsumsi listrik per kapita di negara-negara berkembang dari berbagai belahan dunia, yang rata-rata masih di atas Indonesia. Misalnya, Jamaika dengan konsumsi 2.552 KWh per kapita, Namibia 1.797 KWh per kapita, Panama 1.646 KWh per kapita, Kuba 1.327 KWh per kapita, Tunisia 1.298 KWh per kapita, Gabon 1.158 KWh per kapita, serta Peru 1.032 KWh per kapita.
Tumiran mengatakan, masih rendahnya konsumsi listrik Indonesia mesti dilihat dari berbagai sisi. Selain terbatasnya pasokan listrik karena kapasitas pembangkit yang belum mencukupi kebutuhan, konsumsi listrik Indonesia juga masih didominasi oleh konsumen rumah tangga. "Artinya, sebagian besar listrik masih digunakan untuk hal yang bersifat konsumtif, bukan produktif," ujarnya.
Data PLN menunjukkan, hingga akhir triwulan I 2011 ini, kelompok rumah tangga menjadi penyerap listrik terbesar dengan konsumsi 15.248,77 gigawatt hour (GWh). Selanjutnya, pelanggan kelompok industri menyerap listrik 13.063,96 GWh. Kemudian, pelanggan bisnis mengonsumsi 6.726,23 GWh dan sisanya, 2.358,98 GWh, diserap oleh kelompok lain-lain.