Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Konsumsi Makanan yang Digoreng Tingkatkan Risiko Kematian?

Minggu, 10 Maret 2019 – 18:22 WIB
Konsumsi Makanan yang Digoreng Tingkatkan Risiko Kematian? - JPNN.COM
Pilih minyak goreng yang tidak banyak menempel di makanan saat digoreng untuk menghindari berbagai macam risiko penyakit. Foto IST

jpnn.com - Hampir semua orang menyukai makanan yang digoreng, misalnya saja ayam goreng, ikan goreng, dan tahu goreng. Tak heran, gorengan yang dijajakan di pinggir jalan laris manis diburu pembeli. Namun, berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa sering mengonsumsi makanan yang digoreng bisa menyebabkan berbagai dampak kesehatan yang tidak diinginkan.

Banyak literatur juga menunjukkan bahwa mengonsumsi makanan yang digoreng bisa memengaruhi kesehatan jantung dan pembuluh darah, serta meningkatkan risiko diabetes mellitus tipe 2.

Akan tetapi, tak sekadar masalah pembuluh darah dan diabetes, penelitian terbaru yang dipublikasikan oleh British Medical Journal mengemukakan hal lainnya. Menurut penelitian tersebut, terlalu sering konsumsi makanan yang digoreng bisa meningkatkan risiko kematian.

Penelitian yang dilakukan di University of Iowa di Amerika Serikat itu mempelajari wanita di atas usia 50 tahun yang mengonsumsi makanan goreng secara berlebih. Mereka melihat apakah hal tersebut dapat meningkatkan risiko kematian seseorang akibat berbagai penyakit.

Makanan digoreng dan peningkatan risiko kematian

Tim peneliti menemukan bahwa terdapat hubungan antara sering mengonsumsi makanan yang digoreng dengan peningkatan risiko kematian. Hubungan tersebut juga kuat bila dikaitkan dengan kematian akibat penyakit jantung.

Para peneliti mempertimbangkan berbagai faktor yang dapat terlibat, seperti gaya hidup, kualitas makanan yang dikonsumsi, pendapatan, dan tingkat pendidikan. Hasil yang mereka dapatkan pun cukup mencengangkan. Menurut mereka, subjek yang mengonsumsi makanan digoreng setidaknya satu kali sehari berisiko 8 persen lebih tinggi mengalami kematian, dibandingkan yang tidak.

Sebagai tambahan, tim peneliti juga melihat lebih lanjut efek dari makanan spesifik yang dapat menyebabkan peningkatan risiko tersebut. Dari investigasi itu, diketahui bahwa mengonsumsi setidaknya seporsi ayam goreng setiap hari dapat meningkatkan risiko kematian hingga 13 persen akibat berbagai penyebab, dibandingkan yang tidak.

Dengan pengolahan makanan yang tepat, risiko terjadinya berbagai penyakit di kemudian hari pun dapat menurun.

Sumber klikdokter

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News