Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kontak Senjata di Nduga, Kapolda: Tiga Orang Terluka Termasuk Anggota Brimob

Kamis, 27 Februari 2020 – 23:00 WIB
Kontak Senjata di Nduga, Kapolda: Tiga Orang Terluka Termasuk Anggota Brimob - JPNN.COM
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw. Foto: ANTARA/Evarukdijati

jpnn.com, JAYAPURA - Sedikitnya tiga orang terluka termasuk satu anggota Brimob terluka dalam baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

"Memang benar ada anggota Brimob yang terluka dalam kontak tembak yang terjadi, Rabu (26/2) di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga," kata apolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw di Jayapura, Kamis.

Dua warga sipil yang mengalami luka tembak, saat ini masih dirawat di RSUD Kenyam, kata Kapolda Papua Irjen Pol Waterpauw.

Dikatakannya, dari laporan yang diterima kontak tembak berawal saat KKB menyerang pos TNI di kampung Koteka hingga terjadi baku tembak.

Korban anggota Brimob sudah dievakuasi ke Jakarta melalui Timika sedangkan yang warga sipil masih dirawat di RSUD Kenyam.

Dengan terjadinya penyerangan dan kontak tembak membuktikan kelompok bersenjata masih ada di wilayah tersebut, ungkap Irjen Pol Waterpauw seraya menambahkan faktor-faktor itulah yang menyebabkan keberadaan aparat keamanan tidak mungkin ditarik dari Nduga.

Keberadaan anggota TNI-Polri nonorganik itu berawal dari kasus penyerangan yang menewaskan 17 karyawan PT. Istaka Karya hingga menyebabkan aparat keamanan ditugaskan ke Nduga untuk melakukan penindakan hukum.

Apalagi hingga kini masih ada empat karyawan yang belum diketahui nasibnya sehingga selain melakukan penindakan hukum juga mengamankan pembangunan yang sudah dibangun, kata Irjen Pol Paulus Waterpauw.

Sedikitnya tiga orang terluka termasuk satu anggota Brimob terluka dalam baku tembak antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News