Kontrol BBM Bersubsidi, Pasokan Dikurangi
Rabu, 30 November 2011 – 09:31 WIB
JAKARTA--Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi over kuota terlalu jauh dari yang ditetapkan pemerintah, PT Pertamina (Persero) kontrol penyaluran pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. "Penyaluran BBM bersubsidi memang lagi kita kontrol . Ini dilakukan agar tidak terlalu jauh melebihi kuota yang ditetapkan pemerintah yang saat ini sudah habis," ujar Vice President Corporate Communication PT Pertamina Moch Harun, kemarin.
Pengontrolan itu katan Harun, dengan cara mengurangi pasokan dari biasa yang dilakukan, namun tidak mengurangi kebutuhan riil ditengah masyrakat.
"Meski dikurangi dari biasanya, tapi BBM yang didistribusikan sesuai kebutuhan ril masyarakat," terang Harun tanpa menyebutkan berapa pengurangan pendistribusian dari biasa yang dilakukan.
JAKARTA--Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi over kuota terlalu jauh dari yang ditetapkan pemerintah, PT Pertamina (Persero) kontrol penyaluran
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Produk
Winn Gas Luncurkan Produk Inovasi Terbaru, Ibu-Ibu Pasti Suka
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:44 WIB - Bisnis
Lewat Cara ini SIG Dukung Inisiatif Kementerian BUMN Mewujudkan Asta Cita
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:41 WIB - Bisnis
Menteri PPPA Ingin Tingkatkan Taraf Hidup Perempuan
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:19 WIB - Bisnis
Bank Mandiri Promosikan Sektor IT ke Investor Hong Kong
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:57 WIB
BERITA TERPOPULER
- Kriminal
Cuma Bayar Rp 15 Ribu Bisa Menonton Video Porno Sepuasnya
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:26 WIB - Humaniora
Pemerintah Dituding Tak Adil Menangani Honorer, Satpol PP Siapkan Aksi, Minta Perhatian Prabowo
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:05 WIB - Liga Indonesia
Liga 1 2025, PSBS Biak Siapkan Strategi Khusus Untuk Mengalahkan Persib
Jumat, 10 Januari 2025 – 17:42 WIB - Olahraga
PSS Sleman Vs Persebaya; Pemain Kunci Diwaspadai
Jumat, 10 Januari 2025 – 19:40 WIB - Gosip
Putri Nikita Mirzani: Mohon Maaf, Saya Enggak Bangga Punya Ibu Kontroversial
Jumat, 10 Januari 2025 – 20:11 WIB