Sabtu, 30 November 2013 – 13:48 WIB
JAKARTA - Setiap akhir tahun pemerintah selalu dipusingkan dengan membengkaknya anggaran subsidi bahan bakar minyak (BBM). Program konversi BBM ke bahan bakar gas (BBG) yang digadang-gadang bakal menjadi solusi pun seolah jalan di tempat.
Menteri Keuangan Chatib Basri menolak jika program konversi ke BBG tersebut dikatakan gagal karena tidak adanya insentif dari pemerintah. "Kita bisa meniru Peru yang tanpa insentif, tapi konversi ke BBG-nya sukses," ujarnya kemarin (29/11).
Konversi BBM ke BBG sebenarnya bukan program baru. Namun, hingga saat ini rencana itu belum terlaksana.
Menurut Chatib, pelaksanaan konversi ke BBG akan sulit jika hanya mengandalkan insentif pemerintah melalui APBN. Selain itu, penggunaan dana APBN memerlukan kontrol dan proses birokrasi yang lebih panjang. "Karena itu, kita akan coba desain skema mirip Peru," ujar dia.