Koordinasi Lemah, Kesulitan Deteksi Pekerja Anak
Minggu, 17 Juni 2012 – 06:21 WIB
PURBALINGGA - Sampai saat ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Purbalingga masih kesulitan mendeteksi keberadaan pekerja anak di ratusan plasma perusahaan rambut. Disinyalir, saat ini masih banyak lulusan sekolah lanjutan yang masuk ke plasma dan menjadi pekerja di sana. Kabid Hubungan Industrial dan Perlindungan Tenaga Kerja, Tukimin SH mengakui, koordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait mengenai data siswa yang melanjutkan juga belum terwujud. Sementara, di sejumlah wilayah, plasma rambut semakin banyak. Sementara, tenaga atau petugas dinas maupun instansi terkait sangat minim.
"Sebenarnya sesuai UU Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, mempekerjakan anak di bawah usia 18 tahun diperbolehkan. Dengan catatan jam kerja hanya 3 jam sehari. Namun diduga masih banyak yang mempekerjakan di atas batas waktu itu," katanya, Jumat (15/6).
Sementara itu, pihaknya hanya bisa mengantisipasi adanya pekerja anak di perusahaan formal seperti perusahaan rambut. Caranya, saat mengajukan permohonan kartu pencari kerja, Dinsosnakertrans tidak mengizinkan ada anak di bawah usia 18 tahun. "Ijazah harus dilampirkan dan tidak boleh menerbitkan kartu pencari kerja jika tak memenuhi syarat itu. Kepada perusahaan rambut dan perusahaan lokal lainnya juga dilarang menerima calon tenaga kerja yang tidak mengantongi kartu pencari kerja," terangnya.
PURBALINGGA - Sampai saat ini, Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertran) Purbalingga masih kesulitan mendeteksi keberadaan pekerja
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News
BERITA LAINNYA
- Riau
Gelombang Tinggi, Kapal Pengangkut Sembako Tenggelam di Perairan Pulau Rangsang
Sabtu, 04 Mei 2024 – 19:49 WIB - Sumsel
Polisi Gelar Rekontruksi Kasus Begal yang Tewaskan Mahasiswi, Kekasih Korban Menangis
Sabtu, 04 Mei 2024 – 18:43 WIB - Daerah
Begini Kronologi Kecelakaan Ambulans dan Truk Gandeng di Tol Batang-Semarang
Sabtu, 04 Mei 2024 – 08:37 WIB - Riau
Jaksa Beberkan Peran Sentral Eks Bupati Kuansing Dalam Kasus Korupsi Rp 22,6 Miliar
Jumat, 03 Mei 2024 – 19:40 WIB
BERITA TERPOPULER
- Bulutangkis
Jonatan Christie Memastikan Indonesia Lulus ke Final Thomas Cup 2024
Sabtu, 04 Mei 2024 – 19:11 WIB - Kriminal
Kasus Suami Mutilasi Istri di Ciamis Bikin Gempar, Apa Motifnya?
Sabtu, 04 Mei 2024 – 20:43 WIB - Kriminal
Ekskavator dan Truk Proyek Dibakar OTK di Yapen, LIhat
Sabtu, 04 Mei 2024 – 18:52 WIB - Sport
Piala Asia U17 Wanita: Satoru Mochizuki Boyong 23 Pemain, Optimistis
Sabtu, 04 Mei 2024 – 19:33 WIB - Istana
3 Kategori Orang Ini, Jangan Sampai Menjabat di Kabinet Prabowo-Gibran
Sabtu, 04 Mei 2024 – 21:57 WIB