Kopaska Juga Stupid Crazy, Malaysia Pernah Terbirit-birit
Sang kapten kapal Malaysia itu pun keluar dan menemuinya. Setelah ditanya apa keperluan mereka buang jangkar di dekat pembangunan mercusuar, sang kapten menjawab normatif. Dia berkata hanya menjalankan perintah.
"Baiklah kalau begitu. Daerah ini adalah wilayah Indonesia. Setelah saya turun, segera pergi dari wilayah ini. Kalau tidak jangkar akan saya putuskan," sergah Ismail pada komandan kapal Malaysia.
Keberanian Ismail ternyata membuat ciut nyali pasukan Malaysia. Begitu Ismail lompat ke perahu karet, kapal pertama langsung angkat jangkar dan kabur dari Karang Unarang.
Tapi kapal kedua ogah pergi. Karena dihalang-halangi Ismail tak bisa naik ke kapal. Tak habis akal, dia menuju ke tali jangkar dan berteriak sambil menggoyang-goyangkan tali jangkar. "Kalau tidak pergi, tali jangkar ini saya ledakkan," ancamnya seperti dituliskan buku tersebut.
Akhirnya dua kapal Malaysia itu pergi. Ternyata kenekatan dan kegilaan tiga Kopaska itu bisa membuat nyali Malaysia ciut. (mas/jpnn)