Kopda M Diduga Otak Penembakan Istri TNI, Jenderal Andika Marah: Sangat Tidak Manusiawi
jpnn.com, JAKARTA UTARA - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa memaparkan perkembangan kasus penembakan istri anggota TNI Kopda M, berinisial RW, 34, di Semarang, Jawa Tengah.
Jenderal Andika menduga Kopda M yang merupakan prajurit Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) Semarang, itu terlibat dalam peristiwa penembakan sang istri.
"Dugaan memang kuat karena suami dari korban ini lari sejak hari pertama; dan bukti-bukti investigasi sudah mengarah kepada beberapa orang yang kami lebih cenderung juga mengaitkan ke suami korban," kata Panglima TNI di Mako Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil), Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat.
Menurut dia, petugas juga memeriksa jejak elektronik yang mengarah dengan adanya dugaan keterlibatan Kopda M. Andika mengatakan pihaknya sudah mengantongi sejumlah saksi, di antaranya orang yang memiliki hubungan asmara dengan Kopda M.
"Kami sudah memiliki saksi-saksi, termasuk saksi yang memang memiliki hubungan khusus asmara dengan suami korban ini," tambahnya.
Dia menegaskan kasus penembakan itu sangat tidak manusiawi, apalagi demi memuaskan kesenangan pribadi seorang prajurit.
"Apakah kesenangan pribadi yang kemudian memberikan dorongan untuk melakukan apa saja, menghalalkan segala cara. Ini akan kami usut tuntas," tegasnya.
Andika juga akan memberikan hukuman kepada pelaku penembakan.