Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Kopi Dapat Kurangi Risiko Kematian dan Sejumlah Penyakit

Jumat, 24 November 2017 – 08:00 WIB
Kopi Dapat Kurangi Risiko Kematian dan Sejumlah Penyakit - JPNN.COM

Sepertinya setiap hari ada laporan baru tentang apakah meminum kopi itu baik untuk anda atau tidak.

Sekarang, sebuah tinjauan terhadap lebih dari 200 penelitian ilmiah telah memberi gagasan bahwa secangkir kopi sehari - atau bahkan tiga cangkir - sebenarnya dapat memiliki manfaat kesehatan.

Meski peneliti belum tahu kenapa.

Kopi bisa menjadi minuman yang kontroversial bagi mereka yang sangat sadar dengan masalah kesehatan, ini berkat pertentangan antara studi dan klaim kesehatan. Untuk setiap orang yang bersumpah menjauhi kopi karena takut kopi akan membuat mereka dehidrasi atau membuat mereka terkena kanker, ada seseorang lainnya yang justru menggunakan kopi untuk tetap terjaga dari mengantuk di siang hari, mencampurnya dengan mentega dalam upaya menurunkan berat badan atau mencoba mencegah serangan jantung dan stroke.

Kajian yang diterbitkan Kamis (23/11/2017) di BMJ, bertujuan untuk menghilangkan beberapa kebingungan itu, mensintesis bukti dari 218 penelitian sebelumnya dan menarik tema-tema umum.

Putusan dari kajian ini adalah: peneliti menemukan bahwa meminum kopi secara konsisten dikaitkan dengan risiko kematian yang lebih rendah dari semua penyebab dan risiko yang lebih rendah dari beberapa jenis kanker, serta diabetes tipe 2, batu empedu dan asam urat.

Kondisi hati, seperti sirosis, juga menunjukan manfaat terbesar terkait dengan konsumsi kopi.

Kopi Dapat Kurangi Risiko Kematian dan Sejumlah Penyakit
Peneliti mendapati 3 cangkir kopi dalam sehari merupakan jumlah porsi yang cukup untuk bisa mendapatkan manfaat kopi dalam menurunkan risiko kematian dibandingkan mereka yang tidak minum kopi sama sekali.

Ada juga keterkaitan yang menguntungkan antara konsumsi kopi dan penyakit Parkinson, depresi dan penyakit Alzheimer.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close