Korban Banjir Bertambah, Bangkok Belum Aman
Rabu, 19 Oktober 2011 – 07:47 WIB
Pria 39 tahun itu bahkan memutuskan untuk tak masuk kantor. Dia lebih memilih menjadi sukarelawan selama satu hari penuh demi menyelamatkan Bangkok dari terjangan banjir. Selain Suriya, ratusan warga Bangkok mengambil keputusan senada. Mereka meliburkan diri untuk membuat tanggul.
Senin menjelang tengah malam (17/10), Sukhumbhand mengumumkan bahwa Bangkok berada di ambang banjir. Karena itu, lewat pidato yang disiarkan langsung secara nasional, dia mengimbau seluruh warga untuk menambah sedikitnya satu juta karung pasir lagi. "Kita hanya punya waktu sampai Rabu tengah malam (19/10)," katanya.
Nantinya, sekitar 1 juta karung itu akan digunakan untuk menanggul kawasan timur Bangkok. Terutama, di lokasi sepanjang 6 kilometer yang rawan jebol. "Provinsi di utara Bangkok sudah terendam banjir, sebentar lagi giliran kami. Saya harap upaya ini membuahkan hasil dan selesai tepat waktu," kata Santi Pongwinyan, eksporter garmen di Bangkok yang sengaja meliburkan karyawan untuk menjadi sukarelawan.