Korban Gempa Lombok: 15 Orang Meninggal, 162 Luka-luka
Bencana tersebut juga mengakibatkan 41 rumah rusak parah, 74 unit rusak sedang, dan 255 lainnya rusak ringan. Begitu pula 4 masjid, 4 musala, 2 sekolah, dan 3 pura.
Kerugian materiil juga menimpa banyak warga Lombok Timur. Di Desa Dara Kunci dan Sugian, Kecamatan Sambelia, 114 rumah rusak ringan, sedang, dan parah. Sementara itu, di Desa Obel-Obel 144 hunian rusak parah dan 110 lainnya rusak ringan.
Di Desa Belanting 170 rumah rusak parah dan 95 lainnya rusak ringan. Di Kecamatan Sembalun 25 rumah rusak parah dan 100 unit lainnya rusak ringan.
BPBD terus mengevakuasi para korban. Mereka yang terluka ringan dirawat di tenda kesehatan, sementara yang mengalami luka parah dievakuasi ke RSUD Selong. Kemarin sore enam korban luka dari Bayan dan Sambelia dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.
Tim BPBD juga mendirikan posko dan rumah sakit lapangan di depan Puskesmas Sembalun, Puskesmas Belanting, dan lapangan depan kantor Desa Obel-Obel. ”Kami mendirikan posko penanggulangan di kantor camat Sembalun dan kantor Desa Belanting,” katanya.
Tim juga mendirikan dapur umum di kantor camat Sembalun, kantor Desa Obel-Obel, dan kantor Desa Belanting. Kemarin tenda posko penanganan telah didirikan. Tim kesehatan dari Mataram juga sudah bergabung di posko.
BACA JUGA: Gempa Lombok: Panik, Suara Istigfar dan Tangisan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Pemprov NTB Agung Pramuja menambahkan, bila tanggap darurat lima hari dianggap belum cukup, pemprov bisa memperpanjangnya lagi sesuai kondisi di lapangan. Setelah itu, baru masuk masa transisi menuju pemulihan. ”Sampai benar-benar normal,” kata Agung. (ili/tau/far/syn/lyn/c11/agm)