Korban Hercules asal Natuna Sempat Minta Disambut Kesenian Rabbana
Bahkan Ruslinawati berpesan kepada keluarga di Ranai, agar disambut meriah ketika tiba di Ranai. Yakni disambut kesenian Rabana.
"Memang ada yang aneh, Rus sempat minta disambut kedatangnya dirumah dengan kompang dan kesenian rabana. Saya langsung jawab, udah kayak penganten saja Rus. Hanya satu harapan kami, jenazah keluarga kami bisa dikebumikan di Ranai. Apapun syaratnya," tutur Bhakri.
Suasana duka juga terlihat dikediaman Muhamad Nazir,60 warga kampugn Sual Ranai. Muhamad Nazir sejak semalam terus menangisi musibah tersebut.
Nazir kini merasa belum yakin anaknya Karminto,23 ikut dalam penerbangan naas yang terbang dari Pekanbaru ke Ranai.
"Kemarin Ujang (Karminto,red) baru berulang tahun, ke 23," Agus abang korban.
Mahasiswa semester 5 disalah satu fakultas di Pekanbaru ini merupakan anak yang penurut dan berprestasi. Setiap bulan puasa pulang mudik bersama keluarga. Namun mudik kali ini pesawat yang ditumpang naas, kecelakaan dan jatuh di Medan.
Penumpang Hercules dari Pekanbaru tujuan ke Ranai, tercatat 61 manifes. 24 manifes diantara warga Natuna, sebagian besar mahasiswa yang kuliah di Pekanbaru, satu mahasiswa kuliah di Medan, atas nama Eka Purnama Sari, 18 warga Kecamatan Serasan.
Suasana duka juga kediaman Harken di Ranai, dua keponakannya Evrina Agnes dan Servi Mastiana. Keduanya mahasiswa semester IV, satu dijurusan psikologi dan jurusan teknik sipil di universitas Tabrani Pekanbaru.