Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban Lamborghini STMJ: Nak Apa Kamu Sudah Siap kalau Ditinggal Bapak?

Senin, 30 November 2015 – 18:09 WIB
Korban Lamborghini STMJ: Nak Apa Kamu Sudah Siap kalau Ditinggal Bapak? - JPNN.COM
Lamborghini maut penabrak lapak STMJ di Surabaya. FOTO: eddy surahadi for jpnn.com

jpnn.com - SURABAYA - Air mata tak dapat lagi terbendung, saat jenazah Kuswarijono, 51, ini tiba di rumah duka di Jalan Kaliasin Gang 3 nomor 23, Minggu (29/11). Kuswarijono merupakan korban yang tewas tertabrak oleh mobil Lamborghini di Jalan Manyar Kertoarjo. 

Sedangkan istrinya, Srikanti Rahayu, 41, masih menjalani perawatan karena menderita patah tulang dan pendarahan di kepala. 

Korban meninggalkan lima anak yang masih bersekolah. Mereka adalah Iwan,19, Intan Ariavrista,17, Jihan Ari Saputri, 12, Erza,10, Iqbal, 5.

Sekitar pukul 13.30, jenazah Kuswarijono tiba di rumah duka. Setelah dipastikan jenazah korban telah disucikan, jenazah dibawa ke masjid untuk disalatkan. Kemudian, dimakamkan di TPU Ngagel. 

Intan Ariavrista, salah anak korban korban mengatakan tidak menemukan ada firasat yang janggal pada ayahnya. Namun Kuswarijono ini sempat beberapa kali berpesan pada kelima anaknya. 

“Ayah setiap kali diajak ngobrol selalu mengatakan Nak opo kowe wes siap tak tak tinggal bapak (Nak apa kamu sudah siap kalau ditinggal bapak,Red). Perkataan itu selalu keluar setiap kali ngobrol sama ayah. Saya tidak tahu jika itu pertanda,” katanya kemarin (29/11).

Intan terakhir kali bertemu ayahnya sekitar pukul 05.30 sebelum ayahnya berangkat untuk membeli STMJ bersama ibunya, Srikanti Rahayu. “Saat ditanya nenek (Ibu Srikanti, Red) bapak tidak jawab apa-apa, hanya bilang iya setelah itu pergi, dan saya tidur,” ucapnya sambil menahan air matanya.

Sudah seminggu ini, Kuswarijono ini tidak berjualan kue cumcum, karena memperbaiki rumah mertuanya . “Biasanya kalau membuat kue ini bersama saya. Tapi sudah seminggu ayah memilih memperbaiki rumah Nenek,” ungkapnya. (sar/no)

SURABAYA - Air mata tak dapat lagi terbendung, saat jenazah Kuswarijono, 51, ini tiba di rumah duka di Jalan Kaliasin Gang 3 nomor 23, Minggu

Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close