Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban Longsor Nganjuk Keracunan Mi Ayam, Polisi Periksa Donatur Penyumbang Makanan

Sabtu, 20 Februari 2021 – 20:22 WIB
Korban Longsor Nganjuk Keracunan Mi Ayam, Polisi Periksa Donatur Penyumbang Makanan - JPNN.COM
Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama di lokasi longsor Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Foto: ngopibareng/Ist

jpnn.com, NGANJUK - Ada 11 orang pengungsi korban longsor di Dusun Selopuro, Desa/Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dilaporkan keracunan makanan pada Kamis malam, 18 Februari 2021. Semua korban sudah tertangani secara medis. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

Kapolres Nganjuk, AKBP Harviadhi Agung Pratama membeberkan kronologi penyebab keracunan yang dialami para pengungsi longsor Nganjuk.

Peristiwa keracunan massal itu terjadi pada Kamis lalu sekira pukul 22.00 WIB. Ada sebagian orang pengungsi mengalami gejala muntah, mual, pusing dan diare di Posko Pengungsian.

"Kemudian kami perintahkan personel Satreskrim dan tim dari Inafis Polres Nganjuk untuk melakukan penyelidikan," jelasnya.

Dari hasil penyelidikan, diketahui warga yang mengalami gejala tersebut diduga mengonsumsi mi ayam yang dikemas dalam cup siap saji dan dibagikan sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.

"Makanan tersebut diperoleh dari salah satu donatur atau pemberi bantuan. Jadi saya tekankan bukan dari dapur umum," tandasnya.

Pihak kepolisian lalu melakukan tes security food dengan sampel mie ayam, kuah, bumbu, saos, dan kecap. "(Kandungan mie ayam tersebut) Nitritnyanol, arsenik nol, sianida nol, formalin hasilnya di angka 10. Formalin inilah yang kemungkinan menjadi penyebab warga yang mengkosumsi mie ayam itu mengalami gejala-gejala keracunan," terang Harviadhi.
 
Pihak kepolisian pun bergerak cepat dengan mendata pihak donatur yang telah membagikan makanan tersebut.

"Kami sudah melakukan profiling terhadap orang yang memberikan bantuan tersebut, kami lacak kontaknya yang ditinggalkan di posko," jelas Harviadhi.

Pihak kepolisian pun bergerak cepat dengan mendata pihak donatur yang telah membagikan makanan pada para korban longsor Nganjuk.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News