Korban Mercon Naik Jadi 30 Pasien
Pasien korban mercon ke-29 ialah remaja berinisial A, 18, asal Jombang. Remaja itu mengalami luka pada tangan dan mata. Urip menjelaskan, luka pada matanya tidak terlalu serius. Pasalnya, yang cedera robek hanya di bagian luar sehingga tidak berpotensi kebutaan. Penanganannya adalah mencuci mata dari luka dan bekas ledakan dan diberi obat mata lengkap.
Korban mercon terakhir tercatat pada pukul 14.00 kemarin (10/8). Korbannya ialah seorang balita berinisial S, 5, asal Bangkalan. Balita itu mengalami luka pada tangan kiri. Sekarang dia masih dirawat di IRD rumah sakit rujukan tersebut.
Urip mengatakan bahwa mungkin korban mercon akan bertambah meski tidak signifikan. "Selama masih bernuansa Lebaran, mungkin masih ada korban. Tapi, kami berharap masyarakat harus mengerti bahaya mercon. Sehingga tidak menambah korban lagi," ujarnya.
Hingga saat ini pihak rumah sakit masih terus menelusuri korban petasan tersebut. Observasi pun masih dilakukan sampai hari ini. Dia menyatakan, memang korban mercon tahun ini sangat dahsyat dan mencapai rekor tertinggi.
Sementara itu, pasien korban kecelakaan masih terus bertambah, namun jumlahnya masih tidak setinggi kasus mercon. Hingga siang kemarin pasien korban kecelakaan hanya bertambah dua orang. Dengan begitu, seluruh korban berjumlah 15 pasien. (chu/c10/end)