Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban Sodomi Pelatih Karate Bertambah Dua Orang

Rabu, 20 Agustus 2014 – 01:05 WIB
Korban Sodomi Pelatih Karate Bertambah Dua Orang - JPNN.COM

jpnn.com - PONTIANAK - Korban sodomi FF pelatih karate di salah satu sekolah di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya bertambah menjadi sepuluh orang dari sebelumnya delapan orang.

Kapolresta Pontianak Kombes Pol Haryanta mengatakan dari hasil pengembangan yang dilakukan, ada dua orang yang didamping orang tua membuat laporan anaknya telah menjadi korban sodomi FF.

"Laporan dua korban sudah diterima, dan ada satu lagi korban yang disebutkan namun belum membuat laporan,” kata Haryanta seperti dilansir Pontianak Post (JPNN Grup), Rabu (20/8).

Dia menuturkan kemungkinan korban sodomi akan terus bertambahm namun yang jelas sepuluh korban yang telah resmi membuat laporan. “Yang namanya kemungkinan bisa saja. Yang jelas kepolisian akan terus melakukan pengembangan,” ucapnya.

Dia berharap dengan adanya pemberitaan sebelumnya membuka hati orang tua membuat laporan yang anaknya menjadi korban. “Mungkin sebelumnya orang tua takut melaporkan. Untuk itu kami mengimbau laporkan jika ada anak yang menjadi korban FF,” imbaunya.
 
Yang jelas, dia menambahkan anak-anak yang menjadi korban sodomi saat ini tengah mendapatkan perawatan di Selter Perlindungan Anak untuk pemulihan psikolis dan trauma. “Kasus sodomi itu kali pertama terungkap dan ditangani Polresta Pontianak,” ungkapnya.

Sementara itu Ketua KPID Kalbar Alik. R Rosyad mengatakan kasus sodomi yang terjadi di Kecamatan Sungai Kakap Kubu Raya menambah daftar panjang kasus kekerasan seksual terhadap anak  di Kalbar.

Dia mengungkapkan dari data yang dimiliki pihaknya kasus pelecehan atau kasus kekerasan seksual terhadap anak pada 2011 dari Januari sampai dengan Juni terdapat 11 kasus, 2012 18 kasus, 2013 14 kasus dan 2014 11 kasus. “Tentunya fenomena ini, harus menjadi  perhatian semua pihak,” imbaunya.

Terkait kasus sodomi, lanjut dia pihaknya memperkirakan korban Tidak akan hanya berhenti pada delapan anak saja. Kemungkinan bertambah, namun terkadang orang tua malu untuk melapor lantaran merasa masalah itu aib. “Anak - anak itu harus dipantau aspek psikologisnya, trauma dan mentalnya, harus di pulihkan,” ucapnya.

PONTIANAK - Korban sodomi FF pelatih karate di salah satu sekolah di Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya bertambah menjadi sepuluh orang dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

X Close