Close Banner Apps JPNN.com
JPNN.com App
Aplikasi Berita Terbaru dan Terpopuler
Dapatkan di Play Store atau Apps Store
Download Apps JPNN.com

Korban Tewas di Sel Tahanan Polres

Minggu, 28 Mei 2017 – 07:36 WIB
Korban Tewas di Sel Tahanan Polres - JPNN.COM
Orang meninggal. ILUSTRASI. FOTO: Pixabay.com

"Pada hari Minggu (14/5) Diana dikabarkan mencuri uang milik ayahnya senilai Rp 8 juta kemudian diletakan pada jok motor milik korban,” beber Komi.

Jelas Komi, korban tidak mengetahui jika ada uang di dalam jok motor miliknya. Korban yang berprofesi sebagai ojek itu menuju kampung Pana di Desa Pana, Kecamatan Kolbano. Minggu malam Diana mengirim pesan singkat kepada korban untuk segera kembali ke Kuanfatu untuk mengembalikan uang yang ada di dalam jok motor milik korban. Tanpa curiga korban pun segera kembali ke Kuanfatu.

Di Kuanfatu, Diana bersama seorang saudaranya yang diketahui bernama Hongsun dan oknum polisi di Polsek Kuanfatu, yang menurut Komi bernama Yosep Yakobus Tona (Kanit Intel Polsek Kuanfatu) sudah menunggu.

"Saat itu, Kanit Intel dan saudaranya Diana pukul suami saya sampai sekarat dan tidak bisa makan," beber Metriana.

Meski korban sudah sekarat dan tidak bisa makan, namun Kanit Intel tetap membawa korban ke Mapolsek Kuanfatu untuk disel. Selasa (16/5) korban dikeluarkan dari sel dan dibawa ke Puskesmas Kuanfatu untuk mendapatkan pertolongan medis. Namun, saat itu Puskesmas Kuanfatu tidak mampu merawat korban.

Luka memar di mata korban, dan beberapa anggota tubuh lainnya juga dada dan luka lecet pada bagian kepala dan terjadi pendarahan hebat sehingga korban dirujuk ke RSUD SoE.

Tiba di RSUD SoE, jelas Metriana, dilakukan rongsen namun tidak ditemukan penyakit. Karena itu, Kamis (18/5) sekira pukul 14:00 Wita korban keluar dari RSUD SoE.

"Senin (21/5) kami kembali untuk kontrol di RSUD SoE. Waktu kami datang (Ke RSUD SoE, Red), kami disuruh untuk rujuk lagi ke Kupang. Tapi kami tidak sempat bawa ke Kupang. Suami saya (korban) bilang luka di kepala itu karena dipukul pakai pistol. Sedangkan luka memar di muka dan badan itu karena ditendang dan dipukul oleh polisi di Kuanfatu," kata Metriana.

Seperianus Nautani, 27, warga RT 04/RW 02, Desa Kuanfatu, Kecamatan Kuanfatu, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) tewas dalam sel tahanan Markas

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News