Korbannya Tewas, Si Penjambret Ini Cuma Bilang Begini
jpnn.com - PEKANBARU - Rajab, tersangka penjambretan yang menyebabkan korbannya, Ranny Annisa, 24, meregang nyawa 16 Maret lalu, hanya banyak bermenung.
Bahkan saat ditanya mengapa dia tidak menyerahkan diri setelah mengetahui korban tewas? Atau meminta maaf kepada keluarga korban? Rajab hanya menjawab, “Saya kalut. Serba salah," jelasnya sambil menahan air mata seperti dikutip dari Riau Pos (Jawa Pos Group), Rabu.
Seperti diberitakan sebelumnya saat kejadian korban bersama temannya Sarah, 19, beranjak dari tempat tinggal mereka di Jalan Garuda Sakti. Tujuannya untuk menjenguk teman mereka yang sedang sakit di RS Arifin Ahmad, Pekanbaru, Riau.
Namun, dalam perjalanan keduanya dicegat dan dipepet dua orang pelaku pengendara sepeda motor Honda Beat pink di jalan Arifin Ahmad.
"Saat itu para pelaku merampas tas korban yang tergantung di dasbor sepeda motor korban hingga pelaku tancap gas. Saat itu korban langsung berusaha mengejar pelaku.
Sesampainya disebuah tikungan saat itu korban sempat mendorong sepeda motor pelaku dari arah belakang. Lantaran tak mau kalah dalam aksinya pelaku balik menolak korban hingga terjatuh dan tersungkur ke aspal.
Saat korban dibawa ke rumah sakit Eka Hospital korban sudah tidak sadarkan diri dan meninggal dunia akibat mengalami patah dibagian lehernya.(ray/jpnn)